Manajer disebuah lembaga keuangan ini langsung dibawa ke rumah sakit. Hasil pemeriksaan dokter cukup mengejutkan. Ada penyempitan pada pembuluh darah di sekitar jantung, jadinya harus dirawat serius. Beragam cek dan tindakan medis dilakukan. Semua ini tentunya membutuhkan baiaya yang tidak sedikit. " Saya merasa bersyukur karena klaim asuransi jiwa unit link saya bisa keluar dengan mudah sehingga saya merasa sangat terbantu." ujar Joko.
Dengan bermacam keunggulanya asuransi jiwa unit link menjadi pilihan pertama dan jadi primadona penjualan asuransi jiwa belakangan ini. Unit link merupakan produk inovatif yang mengabungkan antara proteksi, tabunga dan investasi yang didesain secara fleksibel dan transparan jadinya memudahkan nasabah.
Dari segi perlindungan, unit link menyediakan perlindungan utama jika nasabah meninggal dunia dan mengalami cacat permanen. Sementara manfaat tambahan seperti proteksi kecelkaan, rawat inap, operasi, penyakit kritis dan pembebasan premi.
Manfaat tambahan ini bisa di ambil nasabah sesuai kebutuhan. Contohnya apakah akan ambil fasilitas rawat inap atau tidak. Fleksibelitas lainnya, nasabah boleh melakukan cuti premi. Perlindungan terhadap nasabah tetap berjalan sepanjang dana investasi yang tersimpan masih cukuk untuk biaya-biaya asuransi.
Investasi di Unit Link
Produk unit link menawarkan bermacam skema investasi untuk waktu jangka panjang, baik di pasar uang ataupun di bursa saham. Nasabah bisa mennetukan sendiri produk investasi yang paling disukainya sesuai dengan karakter masing-masing nasabah terhadap jenis risiko dari masing- masing jenis investasi.
Selain itu nasabah juga dapat melakukan perubahan alokasi investasi, misalnya kalau bursa saham dengan buruk, alokasi dana bisa dipindah ke investasi tetap jadinya masih bisa tetap memerikan return. Yang harus dipahami dengan baik oleh nasabah adalah, investasi di unit link tidak berdifat jangka pendek, jadinya nasabah harus paham benar kalau unit link itu investasi jangka panjang.
Pertumbuhan Unit Link
Penjualan unit link setiap tahun mengalami pertumbuhan yang signifikan. Menurut data dari AAJI menyebutkan penjualan unit link pada tahun 2005 mencapai Rp.4,8 triliun untuk premi baru dan Rp.1,2 triliun untuk premi terusan. Pada tahun 2006 jumlah penjualan unit link naik menjadi Rp 4,6 triliun (baru) dan Rp 2,1 triliun (terusan).
Pada tahun 2007 penjualan unit link terus tumbuh menjadi Rp 13,8 triliun (baru) dan Rp 4,1 (terusan). Pada tahun 2008 penjualan unit link naik lagi menjadi Rp 13,9 (baru) dan Rp 6,7 (terusan). Pada awal 2009, penjualan unit link kembali meningkat. Pada tahun 2014 perushaan asuransi banyak yang menargetkan kenaikan produk unitlink sebesar 5%.
Pesatnya pertumbuhan asuransi unit link, menurut media Tempo.com, disebabkan karena terjadinya pergeseran cara pandang masyarakat terhadap produk unit link, Produk unit link menyadarkan masyarakat bahwa manfaat asuransi jiwa teryata tidak hanya memberikan manfaat meninggal namun juga dapat dinikmati ketika nasabah masih hidup untuk memenuhi ragam kebutuhan di berbagai tahapan kehidupan. Tertarik untuk memiliki unit link? coba produk Investra link unit link terbaik di Indonesia produk dari perusahaan asuransi terpercaya Commonwealth Life.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar